Sabtu, 21 Agustus 2010

Warga Antisipasi Pohon Tumbang

*) Warga pemilik pohon tidak minta ganti rugi

INDRAMAYU—Sebagai langkah dalam meminimalisir terjadinya bencana alam yang disebabkan angin kencang bersamaan dengan tibanya musim hujan, warga Blok Como Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang kembali melakukan penebangan dahan dan pohon tinggi yang terancam mudah tumbang terkena terpaan angin, Minggu (17/1).

Kegiatan yang dilakukan di sepanjang ruas jalan desa setempat, dimulai dari tanggul Cimanuk sepanjang 500 meteran, warga melanjutkan aksinya ke ruas jalan desa yang melintasi pemukiman maupun persawahan.

Hal tersebut dilakukan bersama-sama oleh warga secara gotong-royong dengan dikoordinir oleh masing-masing ketua RT. “Awalnya ada usulan dari warga, dan kami menilainya sangat baik untuk segera direspon. Lalu kami menginstruksikan semua ketua RT di RW04 ini untuk dapat memberitahukan kepada warganya agar turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” jelas Kepala Dusun Como, Dailah, kemarin di lokasi.

Dengan demikian, sering terjadinya hembusan angin kencang yang kerap berbarengan dengan turunnya hujan dan dapat mengakibatkan pohon berukuran besar dan tinggi terancam tumbang, adanya tindakan antisipasi yang dilakukan warga itu diharapkan dapat mencegah timbulnya akibat buruk dari reaksi alam dan cuaca saat ini.

Dikatakan Ketua RT13, Taryana, yang juga merespon positif usulan warga, menanggapinya dengan munculnya motivasi untuk mendukung tindakan pencegahan terjadinya malapetaka yang mengancam warga dan bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa diketahui. “Semua masyarakat mendukung kegiatan ini. Buktinya banyak warga yang ikut serta, dan yang berhalangan menyumbangkan makanan dan minuman,” paparnya.

Sementara itu, warga pemilik pohon yang terkena pemotongan, baik dahan maupun pohonnya mengaku tidak keberatan dan tidak meminta ganti rugi. “Kalau bahaya ya dipotong saja. Suasana jalannya juga jadi lebih bersih,” kata Komar sambil menunjukkan beberapa pohon miliknya yang harus terkena pemotongan bagian dahannya. Selain pohon yang terancam tumbang, kegiatan yang rencananya akan rutin dilaksanakan setiap minggunya ini, juga menargetkan terciptanya semua ruas jalan desa menjadi bersih dan asri. “Warga minta kegiatan ini seminggu sekali, dan semuanya setuju,” pungkas Dailah. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar