Jumat, 20 Agustus 2010
Korban Binatang Misterius Kali Cimanuk
*) Tak punya biaya terpaksa pinjam tetangga
WIDASARI—Meningkatnya debit air yang mengaliri kali Cimanuk, kerap sekali menimbulkan kejadian-kejadian mistis yang dipercaya sebagian orang dilakukan oleh mahluk gaib yang mendiami titik-titik tertentu. Seperti kejadian yang dialami Rohani (32), wanita beranak empat warga Blok Pintu Air RT 03/02 Desa Ujung Jaya, Kecamatan Widasari ini sempat mengalami kelumpuhan setelah digigit binatang misterius ketika menangkap ikan di kali Cimanuk di desanya. Diceritakan dia, pada Sabtu (26/12) lalu, kali Cimanuk mendadak mengalami penambahan debit air tidak seperti biasanya. Seorang warga setempat, saat itu memberitahukan adanya sejumlah warga yang sedang berebut menangkap ikan di kali. Kemudian, dirinya tertarik untuk ikut menangkap ikan yang kala itu terlihat dalam jumlah banyak di sepanjang tepian kali. Dengan kedua matanya, diakuinya saat menangkap ikan, warga lainnya mendapatkan ikan dalam jumlah banyak hanya dengan sekali mengayuh alat penangkap (seser). Oleh sebab itu, dirinya berupaya menangkap ikan sebanyak-banyaknya hanya dengan menggunakan sebuah alat kecil yang biasa digunakan untuk tempat makanan (telompok). Anehnya, usaha untuk menangkap ikan tidak semudah yang dilihatnya. Baru juga mendapatkan satu ekor udang ukuran sedang, dirinya dikejutkan dengan benda asing yang hanya meninggalkan tanda di bagian betis kirinya. “Rasanya kaya digigit semut, bentuknya kaya apa tidak kelihatan,” katanya. Lalu, setelah penasaran dan berusaha mengangkat bagian betisnya itu, sontak dibuat kalang kabut ketika dilihatnya ada dua lubang yang mengeluarkan darah segar. Bergegas naik ke bantaran kali, dibantu warga lainnya dilarikan ke rumahnya yang terletak dibawah tanggul kali itu. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, oleh keluarga dilarikan ke Puskesmas setempat. Dan sejak itu, pengobatan alternative juga dijalaninya untuk mendapatkan kesembuhan. Bahkan, sejumlah paranormal turut memberikan bantuan, karena diduga terkait dengan gigitan yang dilakukan oleh hewan penunggu kali Cimanuk. Ada yang berpendapat digigit buaya putih, buaya kutet dan ada juga yang mengatakan digigit ular siluman. Sehingga, ketika dievakuasi ke rumahnya yang berukuran 4X6 meter semi permanent itu, korban dilarang untuk dibawa masuk ke dalam rumah. Bahkan, dalam waktu hingga tiga hari, korban diungsikan ke rumah saudaranya di desa tetangga dengan alasan paranormal untuk menghindari kejadian mistis yang lebih berbahaya lagi. Larangan lainnya, warga yang akan melihat korban, dalam tiga hari itu tidak diperbolehkan bagi yang mengenakan pakaian berwarna merah dan memakai perhiasan. Korban yang tinggal bersama dua dari empat anaknya itu, bersuamikan Agus (35), seorang kuli bangunan korban PHK salah satu pabrik di Tangerang. Dan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, dengan sangat terpaksa dia menjadi buruh tani. Dalam kondisi tersebut, jangankan untuk mendapatkan layanan medis yang memadai, untuk makanpun sangat kesulitan. Diakuinya pula, sampai saat sekarang, banyaknya program pemerintah dalam membantu perekonomian dan pendidikan warga miskin masih belum didapatkan. “Cuma periksa ke puskesmas saja, habis tidak punya uang. Buat ke tabib saja dapat pinjam,” kata dia bernada iba. Semestinya, keluarga dengan kondisi demikian menjadi prioritas pemerintah dalam menangani kemiskinan dan meningkatkan layanan pendidikan bagi anak bangsa. “Belum pernah ada bantuan, mas. Ruang dapurnya bareng dengan kamar tidur,” tuturnya lagi sambil berbaring kepada Radar, Senin (4/1) di ruang tamunya yang tampak dipadati pakaian tak bertempat dengan layak. (*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mgmcd: A Gambling guide for real money casinos - Dr.
BalasHapusMgmcd provides 천안 출장마사지 real money casinos, 충청북도 출장샵 casino games, and online poker. 포천 출장안마 and 평택 출장샵 you can 토토사이트 play free games or play with a cash bonus.